Apakah Boleh Mencampur Bahan Bakar Motor
28-06-2024

Apakah Boleh Mencampur Bahan Bakar Motor

By Katherine Henderson
  • 0

Jakarta, Beritasatu- PT Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (98) yang tergolong bahan bakar khusus (BBK) mulai 1 Maret 2023 di seluruh Indonesia. Melihat harga BBM yang terus berfluktuatif, masih banyak pemilik mobil di Indonesia mencampur pemakaian BBM jenis Pertalite (oktan rendah) dan Pertamax (oktan tinggi). Komponen mesin tidak optimalMencampur bahan bakar dengan oktan yang berbeda dapat merusak komponen mesin kendaraan dalam jangka panjang. Jika mesin kendaraan membutuhkan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, sebaiknya gunakan Pertamax atau jenis bahan bakar lain yang memiliki oktan sesuai. Sebaiknya, gunakan jenis bahan bakar sesuai rekomendasi pabrik atau produsen mesin kendaraan yang dimiliki untuk menjaga kinerja kendaraan.

Jangan Mencampur Pertalite dan Pertamax Akibatnya Mesin Cepat Rusak

Meski secara pengeluaran jadi bisa lebih hemat, perilaku mencampur bahan bakar ini ternyata bisa menimbulkan efek negatif. Menumpuknya kerak ini bisa menimbulkan knocking atau ngelitik dan performa mesin yang turun drastis. Selain dapat menimbulkan kerak pada ruang bakar, akibat mencampur bensin inipun berpengaruh langsung terhadap kinerja mesin. Karena kerja mesin motor jadi tidak optimal bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Jadi lebih baik para pengguna motor untuk memakai salah satu tipe bahan bakar.

Boleh Gak Sih Campur Bensin Saat Isi Tangki Motor dan Dipakai Sehari Hari Ini Kata Ahli

MOTOR Plus-Online - Boleh gak sih mencampur bensin saat isi tangki motor lalu dipakai sehari-hari? Beberapa bikers atau pemotor biasanya ada yang punya kebiasaan mencampur bensin saat mengisi bahan bakar di SPBU. Mitosnya seperti biar motor lebih irit, hingga percaya bahwa mencampur bensin bisa bikin tarikan motor lebih enteng. Umumnya bensin yang dicampur adalah bensin beroktan tinggi dengan bensin beroktan lebih rendah. Misalkan Premium dengan Pertalite, atau Pertalite dengan Pertamax.

Jangan Coba Coba Mencampur Bensin di Sepeda Motor Kenali 4 Risikonya

Liputan6, Jakarta - Bahan bakar minyak (BBM) yang sering digunakan pemilik sepeda motor saat ini, adalah Pertalite dan Pertamax. Namun, jangan pernah menyampur satu jenis bahan bakar dengan jenis lainnya. Pasalnya, dengan mencampur dua jenis bensin, misalkan biasa pakai Pertalite dan satu waktu kehabisan di SPBU dan menggunakan Pertamax, akan menimbulkan bahaya untuk mesin sepeda motor loh. Hal ini disebabkan bahwa mencampur kedua bahan bakar akan membuat kinerja pembakaran menjadi tidak sempurna. Terjadinya perbedaan oktan yang menjadi sumber utama penyebab tarikan sepeda motor menjadi berat selama berjalannya waktu.

Pertamax Dicampur Pertalite Amankah Ini Cara Tepat Pilih BBM

Namun sebetulnya amankah menggunakan BBM Pertamax dicampur Pertalite? Cara Tepat Memilih BBM untuk MotorLantas sebenarnya bagaimana sih cara tepat memilih BBM untuk sepeda motor kamu? Contoh kendaraan:Honda Beat dengan rasio kompresi 9,2:1 hingga 9,5:1Honda Scoopy dengan rasio kompresi 9,2:1 hingga 9,5:1Honda Kharisma dengan rasio kompresi 9:1Honda Mega Pro dengan rasio kompresi 9,1:1Honda Supra Fit/X/125 dengan rasio kompresi 9:1 hingga 9,3:1Honda Vario 110 FI/110 eSP dengan rasio kompresi 9,2:1Yamaha Mio S/M3/Soul GT dengan rasio kompresi 9,5:1Yamaha Mio Fino FI/Grande dengan rasio kompresi 9,3:1Yamaha Jupiter Z1 dengan rasio kompresi 9,3:1Yamaha All New X-Ride 125 dengan rasio kompresi 9,5:1Yamaha Byson FI dengan rasio kompresi 9,5:12. Contoh kendaraan:Honda CBR 250R dengan rasio kompresi 10,7Honda PCX 125/150 dengan rasio kompresi 10,6:1Yamaha Aerox 155 VVA dengan rasio kompresi 10,5:1. Contoh kendaraan:Honda CB150R/CBR150R dengan kompresi rasio 11:1Honda New CB150R dengan kompresi rasio 11,3:1Honda Sonic 150R dengan kompresi rasio 11,3:1Honda Vario Techno 110/125 FI dengan kompresi rasio 11:1Yamaha All New NMAX dengan rasio kompresi 11,6:1Yamaha Lexi dengan rasio kompresi 11,2:1Yamaha Grand Filano dengan rasio kompresi 11,1:1Nah, dari penjelasan di atas, kita ketahui BBM Pertamax dicampur Pertalite tidak baik digunakan dalam jangka panjang.

Apa Yang Terjadi Apabila Dua BBM Beda Merek Dicampur

Di mana terkadang kita ‘terpaksa’ mengisi bahan bakar dengan spesifikasi yang tidak sesuai dengan permintaan yang diinginkan mesin. Semisal kita biasa menggunakan jenis bahan bakar Shell V-Power dengan oktan 95, kemudian kita terpaksa untuk mengisi BBM dengan merek sebelah yang punya nilai oktan sama. Apa yang terjadi jika kedua BBM dua brand tersebut ini dicampur, apa efeknya pada mesin? Dan apabila dicampur dengan BBM brand lain yang tidak punya zat ini, tentu kinerjanya tidak akan seoptimal jika murni (menggunakan Shell),” lanjutnya. Ini juga mengandung molekul deterjen yang kuat yang dapat membersihkan endapan yang memungkinkan mesin tetap bekerja secara optimal,” imbuhnyaJadi jika terpaksa menggunakan bahan bakar yang bukan biasanya, upayakan sesegera mungkin menggantinya dengan bahan bakar biasa diasup dan kembalikan pada spesifikasi bahan bakar yang biasa digunakan.

Keuntungan Mencampur BBM Beda Oktan

ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTADVERTISEMENT-- Mencampur bahan bakar berbeda oktan bagi sebagian pemilik mobil merupakan ramuan untuk menyiasati harga. Banyak juga yang beranggapan dengan mencampur bahan bakar dapat menjaga kadar oktan atau research octane number (RON).Menanggapi kondisi ini, Kepala Bengkel Nissan-Datsun Ade Haryawan angkat bicara. Menurutnya, sangat tidak dianjurkan bagi pemilik kendaraan mengoplos bahan bakar minyak di dalam tangki.Ia beralasan, setiap bahan bakar memiliki kadar oktan berbeda-beda. Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino mengungkapkan mencampur bahan bakar berbeda oktan justru akan menurunkan performa mesin. Efek buruk lain dengan pencampuran oktan bisa saja menyebabkan mesin mengalami gejala knocking (detonasi) atau 'ngelitik'.Sebaiknya pemilik mobil jangan dipakai cara tersebut dan jangan percaya mencampur BBM berbeda oktan malah meningkatkan kadar oktan bahan bakar.

Campur Pertamax dan Pertalite Seperti Ini Efeknya ke Motor

Otomotifnet - Demi ngirit duit jangan sampai campur Pertamax dengan Pertalite. Namun masih banyak yang penasaran, apa efeknya ke mesin jika kita mencampur bahan bakar beroktan lebih tinggi dengan yang lebih rendah? Menurutnya, pencampuran jenis bensin seperti Pertalite (oktan 90) dengan Pertamax (oktan 92) atau Pertamax Turbo (oktan 98) bisa mempengaruhi proses pembakaran di ruang bakar. Saat dicampur, nilai oktan yang ada pada bensin dengan oktan lebih tinggi akan menurun saat dicampur dengan bensin beroktan lebih rendah. Untuk bensin dengan oktan lebih rendah, pak Yus menuturkan kalau belum tentu mengalami peningkatan nilai oktan signifikan saat dicampur dengan bensin beroktan lebih tinggi.

Bensin Dicampur Minyak Kayu Putih Bikin Irit Kendaraan Aman atau Tidak Begini Jawaban Ahli

GridOto - Terdapat banyak manfaat minyak kayu putih untuk kesehatan, seperti meredakan saat terkena flu dan menghangatkan badan. Namun bagi sebagian bikers, minyak kayu putih juga bisa digunakan sebagai bahan campuran aditif agar konsumsi bahan bakar kendaraan jadi lebih irit. Bahkan, penggunaan minyak kayu putih sebagai aditif pada bahan bakar ini juga sudah dijadikan thesis oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang. Judul karya ilmiah tersebut 'Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R'. Lantas, bolehkah mencampur bensin seperti Pertalite dengan minyak kayu putih dalam jangka panjang?

ANALISA PENGARUH CAMPURAN BIOETANOL DALAM PREMIUM PADA SEPEDA MOTOR

Fungsi penambahan bioetanol pada bahan bakar adalah sebagai octane booster, artinya mampu menaikkan angka oktan dengan dampak positif pada efisiensi bahan bakar dan menyempurnakan pembakaran dan meminimalkan pencemaran udara. Kandungan CO yang lebih rendah dari penggunaan bahan bakar premium murni (E 0 ) dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar E 5 hingga E 20 . Kandungan HC yang lebih rendah dari penggunaan bahan bakar premium murni (E 0 ) dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar E 5 hingga E 10 . Hal ini dikarenakan bahan bakar E 10 menghasilkan CO yang lebih rendah dari E 5 dan menghasilkan kadar HC yang paling rendah dari bahan bakar yang lain. Nilai lambda pada bahan bakar E 10 masih cenderung mendekati ideal dari pada bahan bakar E 15 .

Prev Post

Apakah Vario 160 Irit Bensin

Next Post

Vespa Zip Harga

Artikel Trending

Leave a Reply