Ada nilai ekonomis dan performa yang dapat menjadi pertimbangan memilih bahan bakar pada kendaraan bermotor. Untuk bahan bakar jenis Pertalite yang paling baru di antara Premium dan Pertamax semakin banyak digunakan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTADVERTISEMENTMetode pengukuran konsumsi bahan bakar menggunakan cara full to full. Selama menggunakan Pertalite motor ini digunakan sehari-hari di jalanan di DKI Jakarta dengan total jarak tempuh sejauh 92 km. Hasilnya ditemukan konsumsi Pertalite pada motor jenis sport naked itu adalah 1/41,6 dalam hitungan liter per kilometer.
Nyatanya, enggak juga bro.. PT Astra Honda Motor (AHM) sudah melakukan setting yang sesuai dengan kondisi bahan bakar di Indonesia, khususnya disesuaikan dengan premium. "Timing pengapiannya berbeda dengan CBR150R, CB150R lebih mundur sehingga masih bisa menggunakan premium," jelas Sarwono Edhi, Technical Training Development PT AHM. "Pada CB150R, timing pengapian ketika stasioner ada di 7,15 derajat sebelum titik mati atas (TMA), sedang CBR150R ada di 9 derajat. Ketika advance, CB150R ada di 69 derajat sebelum TMA sedang CBR150R ada di 60 derajat sebelum TMA," sambungnya panjang lebar. Honda CB150R StreerFire sendiri dibekali mesin 150 cc berteknologi DOHC 4 katup dan sudah mengadopsi sistem bahan bakar PGM-FI.
Liputan6, Jakarta - PT Astra Honda Motor resmi meluncurkan All New Honda CB150R Streetfire dan New Honda Sonic 150R. Menurut aturan, kompresi mesin ini dianjurkan menggunakan BBM dengan oktan 92 ke atas untuk menjaga performa. "Pengaruhnya jika diisi BBM dengan oktan di bawah Pertamax hanya pada performa mesin yang menurun dari yang semestinya," ungkap Loman usai peluncuran, Rabu (5/8/2015). Lebih lanjut, ia mengklaim jika penggunaan BBM dengan oktan di bawah 92 tidak akan mempengaruhi daya tahan mesin sepeda motor Honda. Mesin tetap aman sekalipun diisi BBM dengan RON dibawah 92.
atasaspal – Kang bro… Seperti yang panjenengan ketahui semuanya bahwa All New CB150R mempunyai Rasio kompresi 11,3 : 1 yang artinya sebaiknya motor ini diasupi dengan BBM beroktan 95 aka Pertamax Plus. Namun ternyata kendatipun sang naked bike 150cc DOHC Engine Honda tersebut masih aman saat dicekoki dengan BBM jenis Premium yang nilai kadar oktannya jauh dibawah anjuran pabrikan yakni oktan 88… Nah loh… Ya, New CB150R masih aman dicekoki dengan BBM jenis premium yang mempunyai kadar oktan 88 karena adanya O2 sensor kang… Opo kuwi? O2 sensor sendiri adalah sebuah sensor yang fungsi utamanya adalah menyempurnakan pembakaran bahan bakar yakni dengan mendeteksi kadar oksigen yang melewatinya kemudian memberi informasi kepada Kontrol Unit Injeksi (ECU) mengatur debit BBM yang diinjeksikan kedalam ruang bakar supaya gas buang masih sesuai memenuhi AFR yang ideal. Kalau bahasa ndesone sih mendeteksi apakah gas buangnya terlalu banyak bensin ataupun kekurangan bensin, kebanyakan oksigen atau tidak, semua diinformasikan sensor ini kepada ECU kang…. Meminjam istilahnya mang VandraNah… sampai disini sudah mulai kebayang kan kenapa New CB150R yang notabenenya berkompresi 11,3 : 1 yang sebaiknya diasupi oleh BBM yang mempunyai nilai oktan 95 masih aman saat dikasih BBM oktan 88?
MOTOR Plus-online - Sebanyak 16 motor sport masih diperbolehkan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Namun buat para pemotor tenang saja, aplikasi MyPertamina hanya berlaku untuk pembelian Pertalite untuk pengendara mobil. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan pembelian BBM subsidi untuk motor masih berlangsung seperti biasa. "Pembelian BBM untuk roda dua sementara masih seperti biasa," kata Irto dikutip dari Kompas, Rabu (29/6/2022). Untuk motor, Saleh menyebut kajian pembatasan dilakukan pada mesin di atas 250 cc.
Kalau melihat dari kompresi yang ada sebenarnya kompresi 11,3:1 harus minum pertamax plus, lalu bagaimana kalau minum premium ? Menilik kebiasaan konsumen indonesia memang semua pabrikan harus mengetes semua produknya dengan semua bahan bakar yang dijual di indonesia apalagi di pedalaman yang hanya ada premium. Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), yang akan menjadi masalah adalah, ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Bagaimana kalau diisi bensin dengan oktan lebih tinggi ? Bensin dengan oktan lebih tinggi (pertamax, pertamax plus, dsb), umumnya dilengkapi dengan aditif pembersih, dan sebagainya.
--Berbagai jenis bahan bakar akan memberikan dampak berbeda menyesuaikan tingkat kompresi mesin kendaraan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTBagaimana kondisi mesin berspeksifikasi RON 91 Pertamax saat diisi bahan bakar RON 90 Pertalite? ADVERTISEMENTPerlu diketahui dahulu Pertalite dikategorikan RON 90 lebih cocok untuk mesin yang rasio kompresinya 9:1 hingga 10:1. Kita bisa mengetahui angka rasio kompresi mesin kendaraan di buku manual atau menanyakannya langsung ke dealer. Formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, menurut penjelasan Pertamina.
MOTOR Plus-online - PT Astra Honda Motor (AHM) hari ini (13/7/2018) resmi meluncurkan New Honda CB150R StreetFire. Namun, selain ubahan pada sisi desain, pihak AHM juga mengklaim kalau New CB150R StreetFire juga lebih irit. Itu yang bikin CB150R StreetFire terbaru bisa lebih irit," ucap Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT AHM. (BACA JUGA : Jangan Panik Kalau Kompresi Motor Hilang, Lakukan Ini Biar Kerjanya Normal Lagi)New Honda CB150R StreetFire Special Edition hadir dengan 3 warna yakni Honda Racing Red, warna baru Fury Mat Red dan Raptor Mat Black. Sementara itu New Honda CB150R StreetFire tipe Standard hadir dengan 2 warna yaitu Wild Black dan Macho Black.
Copyright By@ServisRingan - 2025