o Sambil mendengar putaran mesin mulai meninggi, diputaran keberapakah mesin naik meraung perhatikan baik-baik putarannya sambil mendengar suara mesin. o Ketika raungan mesin tertinggi putaran obeng min tadi pada setelan udara karbu dihentikan. (apabila lebih dari 1,5 putaran berarti ukuran pilot jet kebesaran, kurang dari 1 putaran berarti pilot jet kekecilan). o Berapa putaran setelan udara kearah kiri yang dihitung untuk mendeteksi apakah pilot jet sudah sesuai atau belum. o Kalau pilot jet sudah sesuai, mesin akan meraung pada putaran obeng di 1 s/d 1,5 putaran kekiri.
Karbu PWL yang akan DSH pakai mempunyai ukuran spuyer dengan PJ = 45 dan MJ = 135. Sayangnya harus melengserkan kipas karena bagian bawah mangkuk karbu PWL mentok ke box kipas. Tinggal ganti kombinasi PJ dan MJ sudah didapat setingan yang enak. Jauh beda dengan Karbu RX-King imitasi yang DSH pakai sebelumnya. Nggak cukup dengan ganti PJ dan MJ.
ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTSebelum kita memulai untuk menyetel karbrator yang harus kita siapkan terlebih dahulu adalah obeng min (-) untuk memutar sekrup pada karburator. Ada dua sekrup yang nantinya digunakan untuk menyetel karburator. Sekrup pertama untuk menyetel udara dan sekrup kedua untuk menyetel gas.Setelah menyiapkan obeng (-), cara untuk menyetel karburator motor mesin harus dalam keadaan hidup. Untuk mengetahui apakah settingannya sudah benar atau belum, maka bisa sambil memutar gas.Langkah ini mengatur sekrup penyetel udara yang berfungsi untuk menutup saluran idle. Menurunkan Setelan GasLangkah terakhir adalah menurunkan setelan gas untuk menghasilkan idle RPM yang ideal.
Nah, berikut adalah langkah mudah cara menyetel karburator motor biar langsam dan irit. Siapkan obeng minus tokopedia/Obeng minus Untuk menyetel karburator, kamu perlu menyiapkan obeng bermata minus (-). Ada dua sekrup yang terdapat di karburator, yaitu skrup untuk menyetel udara dan sekrup untuk menyetel gas. Baca Juga: Perbedaan Karburator dan Injeksi pada Motor yang Perlu Diketahui2. ilustrasi karburator (rpengines.au) Jika kondisi gas motor kamu terasa brebet, maka kamu harus menyetel karburator dengan cara memutar sekrup penyetel gas ke arah kanan atau searah jarum jam menggunakan obeng minus.
Jadi penting untuk melakukan penyetelan rutin pada kendaraan, berikut cara menyetel karburator mobil dengan benar. Apabila filter udara telah dalam kondisi terbuka, cara menyetel karburator mobil selanjutnya yaitu temukan baut setelan yang biasanya terletak pada bagian depan karburator. Campuran bensin dan udara yang berjumlah sedikit akan ditandai dengan mesin yang mengeluarkan bunyi denting, ketika kondisi RPM tinggi. Mengatur Putaran StasionerSelain mengatur campuran bensin dan udara, mengatur putaran stasioner juga bisa dilakukan agar penyetelan lebih sempurna. Setelah itu dengarkan kembali bunyi dari mesin mobil, apabila suara yang terdengar masih kasar maka Anda bisa melakukan kembali cara menyetel karburator mobil.
Sebelumnya permisi dulu pada para Senior & Suhu Otomotif sekalian,, disini Saya cuma sekedar ingin Share pengalaman saja.. # mohon koreksinya jika ada kesalahan # PISS.. ????Pada dasarnya cara setting angin pada karburator Motor sama saja antara jenis motor apapun,, mau Motor bermesin 2 tak ataupun 4 tak.. Karena fungsi karburatornya juga Sama,, yaitu memberikan suplai Bahan Bakar (BB) dan Oksigen (O2) sesuai daya bakar optimal Mesin yang menurut beberapa teori berkisar antara 1 : 13 – 15 atau 1 titik Oktan BB : 13 – 15 titik Oksigen.. Ada juga yang menyebutkan AFR (Air Fuel Rasio) Idealnya berada pada titik 1 : 14,7,, Dan tugas Karburatorlah Memberikan Suplai AFR Ideal ini kepada Mesin.. sedangkan Kebutuhan asupan BB + O2 pada mesin berbeda di setiap RPM,, maka komponen karburator sendiri terdiri dari part -part yang adjustable alias bisa di setting untuk menghasikan suplai ideal.. Salah satunya adalah Air Screw (baut setelan Angin) yang biasanya berada di mulut ventury,, walau ada juga yang berada di dekat intek manipol seperti pada karbu GL series..Cara men setting Air Screw (setelan Angin) pada setiap Motor ber karburatorpun pada dasarnya juga sama,, yaitu mencari RPM tertinggi sebagai pedoman pasokan BB + O2 sudah Ideal..Hidupkan motor beberapa saat untuk dipanaskan dulu,, setelah putaran langsam / stasioner nya Stabil putar ke Kanan (Tutup) Air Screw/ setelan angin hingga mentok (ada baiknya naikan sedikit @RPM stasionernya agar mesin tidak mati) kemudian mulailah putar ke Kiri (buka) perlahan -lahan sampai ketemu putaran mesin (RPM) tertinggi.. Untuk lebih pastinya lagi boleh di ulang-ulang prosesnya,, kareana pada RPM tertinggi tersebutlah berarti Oksigen yang masuk SUDAH sesuai dengan kebutuhan pembakaran Mesin..Proses Pembakaran yang tepat Campuran BB + O2 (AFR) “biasanya” di tandai dengan warna anoda Busi yang coklat kemerahan..*walao bagi Saya warna busi saja belum cukup jadi pedoman,, melainkan harus didukung dengan laju Motor yang terasa bertenaga dari bawah hingga atas tanpa ada gejala “Brebet & Ngempos” #Adapun putaran Ideal Dari setelan angin sendiri antara 2 – 3 putaran kekiri dari mentok kekanan,, apabila rpm tertinggi berada di bawah 2 putaran itu berarti pilot jet (PJ) / slow jet nya minta naik (kekecilan) dan sebaliknya bila Rpm tertinggi mesin di dapat lewat dari 3 kali putaran pertanda PJnya kebesaran.. Hal ini juga berlaku pada Motor Ber “Karburator” yang masih Standard -ting ting- maupun yang masih baru sekalipun,, karena tidak setiap mesin yang sama kebutuhan suplai/ setelannya juga sama.. Buktinya banyak kita jumpai bahwa Motor si A lebih kencang larinya daripada Motor si B,, padahal keduanya memakai tipe Motor yang Sama, sama-sama masih standard dan usia pakainyapun sama (sama-sama baru) bahkan Warna dan Stripingnyapun Sama # ???? ???? lebay # tapi kemampuan mesin motor mereka berbeda.. Mungkin dikarenakan setingan pabrikan motor si A lebih tepat di banding motor si B,, walau hanya sebagian kecil saja..Semoga ada Mamfaatnya,, Kip Bradehud en PISS.n koreksinya jika ada kesalahan # PISS.. ????. Ditulis dalam informasi, Kawasaki, motorTag: Ninja R, service sendiri
Copyright By@ServisRingan - 2025