1. merek karburatorbeda merek karburator tentu beda permintaan ukuran pilot jet dan main jet karena setiap karburator tersebut memiliki riset yang berbeda dari pabrikan masing-masing. sehingga dibutuhkan pengalaman dari orang yang telah melakukan setting pada karburator tersebut. 2. merek dari jeroan karburator harus samajangan kawin silangkan dengan merk yang berbeda pada karburator! 3. karburator harus pakai yang originalkarburator original memiliki kualitas dan lubang-lubang yang lebih presisi dibandingkan yang bajakan, terkadang ada mekanik yang dapat memaksimalkan karburator bajakan akan tetapi perlu riset yang cenderung lama. semakin banyak putaran menutup maka lebih banyak bensin dibanding udara, jika putaran mengendurkan semakin banyak maka udara lebih banyak dibanding bensin.
Sebelumnya permisi dulu pada para Senior & Suhu Otomotif sekalian,, disini Saya cuma sekedar ingin Share pengalaman saja.. # mohon koreksinya jika ada kesalahan # PISS.. ????Pada dasarnya cara setting angin pada karburator Motor sama saja antara jenis motor apapun,, mau Motor bermesin 2 tak ataupun 4 tak.. Karena fungsi karburatornya juga Sama,, yaitu memberikan suplai Bahan Bakar (BB) dan Oksigen (O2) sesuai daya bakar optimal Mesin yang menurut beberapa teori berkisar antara 1 : 13 – 15 atau 1 titik Oktan BB : 13 – 15 titik Oksigen.. Ada juga yang menyebutkan AFR (Air Fuel Rasio) Idealnya berada pada titik 1 : 14,7,, Dan tugas Karburatorlah Memberikan Suplai AFR Ideal ini kepada Mesin.. sedangkan Kebutuhan asupan BB + O2 pada mesin berbeda di setiap RPM,, maka komponen karburator sendiri terdiri dari part -part yang adjustable alias bisa di setting untuk menghasikan suplai ideal.. Salah satunya adalah Air Screw (baut setelan Angin) yang biasanya berada di mulut ventury,, walau ada juga yang berada di dekat intek manipol seperti pada karbu GL series..Cara men setting Air Screw (setelan Angin) pada setiap Motor ber karburatorpun pada dasarnya juga sama,, yaitu mencari RPM tertinggi sebagai pedoman pasokan BB + O2 sudah Ideal..Hidupkan motor beberapa saat untuk dipanaskan dulu,, setelah putaran langsam / stasioner nya Stabil putar ke Kanan (Tutup) Air Screw/ setelan angin hingga mentok (ada baiknya naikan sedikit @RPM stasionernya agar mesin tidak mati) kemudian mulailah putar ke Kiri (buka) perlahan -lahan sampai ketemu putaran mesin (RPM) tertinggi.. Untuk lebih pastinya lagi boleh di ulang-ulang prosesnya,, kareana pada RPM tertinggi tersebutlah berarti Oksigen yang masuk SUDAH sesuai dengan kebutuhan pembakaran Mesin..Proses Pembakaran yang tepat Campuran BB + O2 (AFR) “biasanya” di tandai dengan warna anoda Busi yang coklat kemerahan..*walao bagi Saya warna busi saja belum cukup jadi pedoman,, melainkan harus didukung dengan laju Motor yang terasa bertenaga dari bawah hingga atas tanpa ada gejala “Brebet & Ngempos” #Adapun putaran Ideal Dari setelan angin sendiri antara 2 – 3 putaran kekiri dari mentok kekanan,, apabila rpm tertinggi berada di bawah 2 putaran itu berarti pilot jet (PJ) / slow jet nya minta naik (kekecilan) dan sebaliknya bila Rpm tertinggi mesin di dapat lewat dari 3 kali putaran pertanda PJnya kebesaran.. Hal ini juga berlaku pada Motor Ber “Karburator” yang masih Standard -ting ting- maupun yang masih baru sekalipun,, karena tidak setiap mesin yang sama kebutuhan suplai/ setelannya juga sama.. Buktinya banyak kita jumpai bahwa Motor si A lebih kencang larinya daripada Motor si B,, padahal keduanya memakai tipe Motor yang Sama, sama-sama masih standard dan usia pakainyapun sama (sama-sama baru) bahkan Warna dan Stripingnyapun Sama # ???? ???? lebay # tapi kemampuan mesin motor mereka berbeda.. Mungkin dikarenakan setingan pabrikan motor si A lebih tepat di banding motor si B,, walau hanya sebagian kecil saja..Semoga ada Mamfaatnya,, Kip Bradehud en PISS.n koreksinya jika ada kesalahan # PISS.. ????. Ditulis dalam informasi, Kawasaki, motorTag: Ninja R, service sendiri
Hallo Mai Brades oll, sesuai dengan Judulnya pada kesempatan baik ini Saya ingin Me REposting kembali setelah postingan yang dulu gambarnya ilang semua karena kesalahan teknis..Langsung aja Brades Ninjers atau yang hobi Ninja 2 tak.. pada dasarnya settingan (keborosan) pompa Oli Samping Ninja sudah di tetapkan dari pabrikannya dan sudah di sesuaikan dengan kebutuhan mesin standardnya, namun ada beberapa kasus yang membuat kadang settingan tersebut berubah atau malah sengaja dirubah.. misal bagi yang mesinnya sudah di modif atau karena beli seken atau bisa juga karena sudah lama usia pakainya sehingga berubah sendiri, Nah bagi yang ingin mengetahui apakah setingan pompa oli samping Ninja Sampeyan sudah sesuai STANDARD Pabrikan atau sudah bergeser, coba langkah berikut..1) Buka dulu tutup gigi tarik depannya dengan membuka 3 baut 8″nya dengan kunci shock..setelah kover gigi tarik depan di buka akan kelihatan cover dust dari Pompa Oli Sampingnya2) Buka 2 baut pengikat cover pompa dengan Obeng (+)..kemudian keluarkan perlahan tutup debunya dengan menariknya ke bawah.. lalu akan kelihatan Pompa Oli Samping si Ninja nya Maz Bro..Perhatikan ada tanda (-) pada samping bodi Pompa dan juga ada pula tanda serupa pada tuas penggerak di pompanya..3) Nyalakan mesin beberapa saat / sekitar 3 menitan lahh, setelah di matikan mesinnya coba Anda / Sampeyan tarik grib gas sampai MENTOK.. seandainya kedua tanda (-) pada samping bodi dan tuas penggeraknya tepat sejajar kek gini..Ini tandanya SETTINGAN keBOROSAN oli Sampingnya sudah sesuai dengan STANDARD Aman yang diperhitungkan Pabrikanya, Namun dengan catatan kondisi mesin juga harus masih dalam keadaan SUTANDARAN Juga.. namun apabila sudah ada perubahan, baik itu dari Oli samping yang digunakan ataupun perubahan pada mesin (dari Karburator hingga knalpot) keknya Settingan Amannya juga ikut Menyesuaikan..Sebagai contoh Motor Ninja 150 L saya, di karenakan adanya sedikit perubahan pada karbu(ganti spuyer) & Knalpot aptermarket maka biar aman setingan keborosan Oli Sampingnyapun ikut saya Naikan mengikuti NAIKnya keborosan BENSIN yang juga meninggkat..Bila tanda (-) yang ada pada tuas penggerak Pompa melewati tanda (-) yang ada pada bodi samping pompa seperti pada Gambar saat gas di tarik mentok,Itu pertanda setingan Keborosan Pompa Olinya melebihi Standardnya,, Namun tak perlu cemas Maz Bro – Brades semua.. meski sudah di setting Boros gini masih sangat irit oli Sampingnya lhoo,, sekitar 1500an km/ liter.. Masih termasuk IRIT kan..Nah sekarang sudah tahu kan cara menye-standardkan/ meningkatkan keborosan Oli Samping pada Ninja 2 Ketuk Sampeyan..??!! kalo menurut Saya, Sangat disarankan Mengembalikan settingan Oli samping pada Posisi SUTANDAR apabila Ninja Sampeyan MEMANG pemakaianya juga SUTANDARD-STANDARD saja (WAJAR),, NAMUN KLO Motor Sampeyan sering TOURING lebih dari 180an km dengan @rpm tinggi dan speed diatas 150 km/jam dalam waktu yang relatif lama seperti yang dialami sipaIJO Saya,, keknya lebih abdol deh sedikit di borosin Olinya..Semoga ada Mamfaatnya.. tetep septi riding fes dan stiil kip Bradehud in eni weeye..PISS..Ditulis dalam informasi, Kawasaki, motor, NINJA 150, UncategorizedTag: 150km/jam, pompa oli, settingan Oli samping, Touring
Copyright By@ServisRingan - 2025