By Stephen Quinn
Berbagai cara dilakukan oleh para pemilik sepeda motor untuk menaikkan performa motornya, salah satunya dengan mengganti CDI standar ke tipe racing, tapi apakah hanya dengan mengganti CDI standar dengan CDI racing bisa meningkatkan performa mesin motor? Itulah mengapa banyak orang mengaplikasikan CDI racing aftermarket menggantikan CDI standar karena CDI racing menawarkan energi lebih tinggi sehingga mampu menghasilkan tegangan lebih tinggi dan juga pengapian lebih besar. Namun, sebelum memutuskan untuk memasang CDI racing pada motor, sebaiknya pahami dulu sistem kelistrikan sepeda motor, apakah menganut sistem AC atau DC karena karakteristiknya berbeda jauh. Akan sia-sia jika membeli CDI racing dengan karakteristik high performance untuk pemakaian harian, bahkan justru dapat membuat accu tekor. Dengan pengapian yang lebih besar yang dihasilkan oleh CDI racing, komponen-komponen mesin yang masih standar akan mengalami pemuaian lebih cepat dan lebih lambat dalam melepas panas.
BRT merupakan CDI yang sangat populer di kalangan roadracer dikarenakan keseringan CDI ini mengantarkan motor si pemakainya menjadi juara. Diantara beragam jenis CDI BRT yang paling terkenal dan yang paling banyak dipakai sudah tentu yang dualband dikarenakan keunggulannya yang punya dua mode. Dualband ini sebenarnya masih bisa dibagi-bagi lagi sesuai kelas motor, motor standar, motor yang sudah di tune, atau yang sudah full kompetisi. Keuntungan dari pemakaian CDI ini yaitu ada pada penghematan bahan bakar sampai 29%,lonjakan tenaga sampai 10%, akselerasi lebih cepat dan sekaligus ramah lingkungan. Kurva2(racing) kurva ini diterapkan jika modifikasi mesin dilakukan mendekati maksimal atau sudah hampir mendekati motor balap penuh dengan performanya yang tinggi.
