By Sally Paige
Sebelum mengetahui rekomendasi oli Pertamina untuk mobil kamu, kita simak dulu yuk informasi tentang jenis-jenis oli Pertamina yang beredar di pasaran. Jenis Oli PertaminaPertamina tidak hanya memproduksi oli mesin, tetapi juga oli transmisi dan oli gardan. Berdasarkan bahan penyusunnya, oli Pertamina dibagi menjadi tiga varian, yaitu oli mineral, oli semi sintetis, dan oli sintetis. a. Oli mineralOli mineral adalah oli yang bahan penyusunnya merupakan bahan alami yang diambil dari perut bumi. Produk oli Pertamina semi sintetis adalah Fastron SAE 20W-50 dan Pertamina Enduro 4T SAE 10W-40.
Tips OtomotifMotor Klasik Dikasih Oli Sintetik, Aman Gak? Ekawan Raharja • 13 September 2021 10:00Jakarta: Banyak anggapan di masyarakat bahwa mesin motor-motor klasik, produksi di bawah tahun 2000-an, tidak disarankan menggunakan oli sintetik. Para penggemar motor klasik beranggapan komponen mesinnya tidak serapat mesin motor modern. Bila meninjau pernyataan Brahma, maka apapun dasar olinya penggunaan oli di motor klasik di bawah tahun 2000 tetap harus sesuai dengan buku pedoman pabrikan motor. Lantas apa yang terjadi apabila oli mesin yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor?
I AgreeThis website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy
Diketahui bahwa jumlah zat aditif pada oli mesin full sintetik lebih banyak dibandingkan jenis oli lainnya. Umur Pakai Lebih LamaSalah satu kelebihan oli full sintetik adalah memiliki usia pakai yang lebih panjang atau lama daripada oli mineral. Pengotoran Mesin Lebih SedikitOli full sintetik mobil terbuat dari material aditif sintetik yang mengandung kotoran atau kontaminan yang lebih minim daripada oli mineral. Indeks Viskositas Lebih TinggiOli full sintetik mobil juga memiliki indeks viskositas yang lebih tinggi sehingga lebih tahan terhadap perubahan suhu. Efisiensi Energi yang Lebih BaikPemakaian oli full sintetik mobil juga memberikan efisiensi energi yang lebih dalam karena koefisiensi traksi yang lebih tinggi.
"Untuk kendaraan dan kondisi di Indonesia seperti passenger car, LCGC, MPV, atau SUV saya sarankan pakai mineral saja. Oli sintetik didesain untuk temperatur yang lebih tinggi sangat direkomendasikan untuk mobil sport. Maka di titik seperti itu menjadi worth it menggunakan oli sintetik," kata Nurudin kepada kumparan.
