Sistem penerangan sepeda motor masing-masing punya cara kerja dan fungsinya sendiri. Komponen dan fungsinya pada sistem penerangan sepeda motor Ilustrasi lampu motor (IDN Times/Dwi Agustiar) Sistem penerangan bekerja karena adanya komponen-komponen yang berkaitan mendukung kinerja sistem penerangan agar optimal. Komponen-komponen tersebut terdiri dari saklar, kabel-kabel, power source, lampu kepala, lampu sein, lampu stop, lampu dashboard, dan lampu DRL. Cara kerja headlamp www.autoby.jp Pada lampu kepala terdapat 2 jenis penerangan, yaitu yang biasa kamu kenal dengan lampu jauh (high beam) dan lampu dekat (low beam). Lampu stop memiliki 2 macam lampur, yaitu lampu tail dan lampu rem.
Untuk menganalisa kerusakan pada lampu depan diperlukan pemahaman mendalam kerja sistem penerangan mulai dari aki sebagai sumber listrik hingga lampu sebagai beban serta pemahaman pengecekan komponen dengan benar. Rangkaian kelistrikan lampu depan pada sepeda motor secara umum terdiri dari sumber listrik (aki dan alternator), sekering, kunci kontak, saklar lampu depan, saklar dimmer serta bohlamp. Komponen-komponen tersebut tersusun berderet atau seri mulai dari aki/alternator (positif aki) – sekering – kunci kontak – saklar lampu depan – saklar dimmer – bohlamp – negative aki/alternator. Rangkaian kelistrikan lampu depan sepeda motor tersusun secara seri dari kutub positif aki – rangkaian kelistrikan – kutub negative aki. Rangkaian normal ditandai dengan nyala lampu pada tespen DC pada saat menyisir rangkaian kelistrikan mulai dari aki – sekering – kunci kontak – saklar lampu depan – saklar dimmer – lampu.
Copyright By@ServisRingan - 2025