GridOto - Walaupun motor-motor generasi baru dengan segudang teknologi mulai bermunculan, tak serta merta membuat harga motor-motor lawas turun di pasar. Terlebih untuk beberapa jenis motor yang menggunakan mesin 2 tak justru harganya semakin tinggi, salah satunya vespa klasik. (Baca Juga: RX-King Masih Ramai Peminatnya di Indonesia, Yamaha Ungkap Alasannya)Kuncoro Atmojo, warga Wonokarto, Wonogiri, Jawa Tengah merupakan salah satu pemiliki vespa sprint tahun 1976. Vespa milikinya tersebut ia tawarkan dengan harga fantastis, yaitu Rp 100 juta. Kuncoro mematok harga setinggi itu untuk motor yang sudah berusia 44 tahun pastinya bukan tanpa alasan.
Vespa 150 GSBaca Juga: Naik Vespa Primavera Ini Dijamin Lo Jadi Pusat PerhatianModel ini diproduksi antara tahun 1955 dan 1961 dan sering dianggap sebagai Vespa klasik yang paling ikonis. Vespa PXIni adalah Vespa klasik yang paling banyak diproduksi. Vespa SprintModel ini diproduksi antara tahun 1965 dan 1976 dan dianggap sebagai salah satu Vespa klasik yang paling elegan. Motor ini dianggap sebagai salah satu Vespa klasik paling langka dan dicari oleh kolektor. Motor ini dikenal sebagai Vespa klasik paling populer di Italia.
Daftar Harga Vespa Matic Juli 2023Ada sejumlah varian Vespa matic yang hadir di pasar Indonesia. Vespa GTS Classic 150 i-Get ABSVespa GTS Foto: Rafly Adly/detikcomPada Juni lalu, PT Piaggio Indonesia resmi meluncurkan Vespa GTS terbaru. Vespa GTS Super Sport 150 i-Get ABSVespa GTS Foto: Rafly Adly/detikcomSama seperti tipe GTS Classic, di Vespa GTS Super Sport memiliki spesifikasi mesin yang serupa. Dari segi desainnya, Vespa GTV punya body bongsor layaknya seri Vespa GTS. Sebagai informasi, Vespa yang diproduksi di pabrik Cikarang ini mengusung tujuh motif yang menjadi simbol keanekaragaman dari Sabang sampai Merauke.
Early models, called the Vespa Sprint, were made until 1974. Later models, called the Vespa Sprint Veloce, were made from 1969 to 1979. [1] The big update with the Sprint Veloce was in the engine. In India, starting 1972 Bajaj Auto began local production of Sprint Veloce under the name Chetak. However, all Sprint Veloces imported to the U.S. after 1973 had turn signals fitted as standard equipment in order to satisfy American regulations.
Copyright By@ServisRingan - 2025