By Caroline Ellison
Anda telah mencapai batas unduhan Anda sebagai pengguna gratis. Jika Anda belum mengunduh gambar apa pun hari ini, Anda mungkin berbagi IP dengan orang lain. Jangan khawatir, ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan premium. Jangan khawatir, ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan premium. Jangan khawatir, ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan premium.
Sedikitnya 150 vespa dari berbagai komunitas Vespa di Surabaya dan sekitarnya mewarnai Jalan Tunjungan Minggu 5 Desember 2021, pagi. Ratusan vespa warni warni-itu pun menjadi objek swafoto tersendiri bagi masyarakat Surabaya yang meramaikan car free day di Jalan Tunjungan. Sebelumnya para komunitas vespa sudah mengelilingi kawasan seperti, KBS, Diponegoro, Jalan Kartini, Basuki Rahmat dan berakhir di Jalan Tunjungan. Sebelumnya, juga diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan membuka "Tunjungan Romansa" untuk menghidupkan kembali Jalan Tunjungan sebagai kawasan heritage dan bisnis. Pemuda asal Surabaya ini menjelaskan, pemilihan komunitas vespa dilakukan untuk memberi warna baru bagi kawasan Jalan Tunjungan.
vespa pustaka ini adalah kegiatan dengan membaca buku bersama-sama dan juga lomba mewarnai, dengan menggunakan media motor vespa. Vespa pustaka ini dilakukan oleh seorang yang bergerak di bidang seni yaitu Alvin Aquila. Vespa Pustaka ini sudah dilakukan sejak 2017. Dengan program kerja ini, anak-anak diminta untuk membaca buku sesuai buku yang mereka pilih, setelah mereka membaca buku, mereka diminta untuk menceritakan ulang isi buku yang mereka baca. Vespa Pustaka bersama anak KKN UPIPenulis : Nizar Farros, Ahmed Almuhandis Abror, Vanezia LettiziaBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu.
TOUNA – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Tojo Una-Una ((Touna) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Touna, menggelar lomba mewarnai dengan tema Pariwisata tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) se Kabupaten Touna. Hal itu agar mereka lebih mengenal keberadaan pariwisata yang dimiliki daerahnya dan tersebar di hampir seluruh kecamatan yang ada di Touna. “Salah satu cara untuk memperkenalkan pariwisata sejak dini kepada anak-anak kita yakni melalui lomba mewarnai dengan tema pariwisata,” ujarnya. Dia berharap, melalui lomba mewarnai ini lebih mengekspresikan kepariwisataan yang dimiliki daerah ini secara baik, dan lebih mengenal potensi pariwisata yang ada di daerah ini. Harapannya, dengan adanya lomba mewarnai yang mengambil tema pariwisata, kampanye soal potensi dan keberadaan pariwisata di dearah ini menyebar secara masif dan tertanam dalam pikiran anak-anak sejak dini.
