Dalam foto tersebut, diketahui Vespa Sprint 4 Speed 150 cc itu memiliki besaran pajak Rp 56 ribu setahun. Jumlah tersebut terperinci atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp 21 ribu dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 35 ribu. Selain itu, ada juga besaran bea balik nama senilai Rp 14 ribu.
Ada seorang warga yang akan membayar pajak kendaraan bermotornya jenis Vespa di Samsat Keliling yang bertempat di Mapolsek Sagaranten Polres Sukabumi hari ini, Kamis (16/02/23)Ternyata motor yang dimaksud adalah sepeda motor jenis Vespa lawas. Biasanya dianggap masyarakat kendaraan Vespa lawas kadang tidak mempunyai surat apalagi membayar pajak. “Hari ini saya sangat tersentuh, beliau mempunyai motor tua jenis Vespa tetapi beliau taat membayar pajak,” ungkap Maruly, di dampingi Forkopimcam Sagaranten. Menurut Kapolres yang juga penggemar motor Vespa itu, dengan adanya warga pemilik Vespa tua membayar pajak, menepis anggapan masyarakat bahwa pemilik Vespa tidak bisa tertib dan tidak mempunyai surat. “Semoga ini menjadi contoh bagi masyarakat lain yang mempunyai motor baru untuk taat bayar pajak, pemilik motor tua juga masih bisa bayar pajak,” pungkasnya.
SOREANG– Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia saat ini lebih dari puluhan juta kendaraan bermotor, karena itu perlu adanya cara untuk memberikan legitimasi asal usul dan kelaikan, kepemilikan serta pengoperasian kendaraan bermotor. Untuk identitas kendaraan bermotor dikeluarkan Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB) berupa huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka yang memuat kode wilayah dan nomor registrasi kendaraan bermotor. “Sebagai masyarakat, saya ingin vespa itu isi karena takutnya jika lagi di jalan ada razia kita jadi tenang. “Vespa saya bukan motor curian, sudah jelas ada BPKP dan STNKnya lengkap dan kita ingin taat pajak! “Sengaja jauh-jauh dari Soreang ke SAMSAT Bypass dengan membawa STNK, dan BPKB Vespa 67 saya yang asli karena ingin diurus nomor rangkanya.
ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTFoto: Screens aplikasi Sakpole Foto: Screens aplikasi SakpoleFoto: Screens aplikasi Sakpole Foto: Screens aplikasi Sakpole- Vespa milik juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak disoal karena diketahui telat bayar pajak sejak 2014. Artinya, kendaraan itu telat pajak selama 4 tahun 9 bulan.Tertulis pula bahwa motor Vespa Sprint 4 Speed 150 cc itu memiliki besaran pajak Rp 56 ribu setahun. Kasi Pajak Kendaraan Bermotor Samsat Surakarta, Nurma Riyanti, mengatakan ada perhitungan tertentu untuk menghitung pajak yang terlambat. Itu yang saya minta ke teman-teman saya di Solo," kata Dahnil saat dimintai konfirmasi.Dia mengaku membeli Vespa itu pada 2018 di Yogyakarta. "Dan itu baru dimodifikasi karena saya beli Vespa rongsok tahun 2018 lalu, dan rata-rata Vespa tua kondisinya begitu," kata Dahnil.
Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia saat ini lebih dari puluhan juta kendaraan bermotor, karena itu perlu adanya cara untuk memberikan legitimasi asal usul dan kelaikan, kepemilikan serta pengoperasian kendaraan bermotor. Untuk identitas kendaraan bermotor dikeluarkan Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB) berupa huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka yang memuat kode wilayah dan nomor registrasi kendaraan bermotor. Sedangkan untuk legitimasi kepemilikan kendaraan bermotor diterbitkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang diterbitkan oleh Polri dan berisi identitas kendaraan bermotor dan identitas pemilik, yang berlaku selama kendaraan bermotor tersebut tidak dipindahtangankan. Data fungsional kendaraan bermotor berupa penggunaan, dan kelaikan kendaraan bermotor. Data yuridis kendaraan bermotor berupa asal-usul kendaraan bermotor dan identitas pemilik.
Sulitnya, ribetnya dan 'mahalnya' ngurusin pajak Vespa Tua yang seharusnya murah. Tidak heran bila banyak Vespa Tua yang pajaknya mati. Kami yang seharusnya bayar hanya puluhan ribu Rupiah, dituntut bayar beratus-ratus ribu oleh oknum petugas agar Cek fisik yang kami jalani bisa mereka selesaikan. Bila kami tidak membayar, maka cek fisik pun tidak dilanjutkan (ACC). Jujur saja, kami para pemilik Vespa Tua pun jadi timbul keinginan untuk tidak membayar pajak, akibat proses yang sungguh memakan hati ini.
Soalnya, STNK dan pajak Vespa tua itu sudah mati, namun digunakan Dahnil untuk mengantar anak ke sekolah.Dahnil mengunggah foto di Twitter, Senin (29/4/2019). Kirim ke Solo mas Suratnya Saya Bantu Pajak," kata akun @Gus_Raharjo.Ternyata Vespa Dahnil itu sudah mati, baik pajak maupun STNK-nya, sejak lima tahun silam. Dia menjawab beberapa cuitan soal Vespa itu di Twitter.Saat dimintai konfirmasi, Dahnil menjelaskan saat ini dia sedang mencari pemilik Vespa itu supaya bisa diurus surat dan pajaknya. Itu yang saya minta ke teman-teman saya di Solo," kata Dahnil saat dimintai konfirmasi.Dia mengaku membeli Vespa itu pada 2018 di Yogyakarta. "Dan itu baru dimodifikasi karena saya beli Vespa rongsok tahun 2018 lalu, dan rata-rata Vespa tua kondisinya begitu," kata Dahnil.
Ia disoal lantaran memakai kendaraan Vespa yang mana pajak dan STNK kendaraan tersebut sudah mati. Akun tersebut menelisik nomor polisi Vespa milik Dahnil dan mendapati bahwa kendaraan tersebut sudah mati pajak sejak 2014 lalu. Ia menuturkan bahwa Vespa tersebut dibelinya pada 2018 lalu. Setelah itu, ia memodifikasi kendaraan antik itu dan kini tinggal mengurusi surat-suratnya. "Dan itu baru dimodifikasi karena saya beli Vespa rongsok tahun 2018 lalu, dan rata-rata Vespa tua kondisinya begitu," pungkas politikus Partai Gerindra tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Vespa PTS, Motor Tua dengan Harga Rp100 Jutaanloading...Vespa PTS. Salah satunya adalah Vespa PTS, yang kini harganya mencapai pulihan juta rupiah, bahkan sampai Rp100 jutaan.Vespa PTS banyak diburu penghobi untuk dijadikan motor koleksi karena memiliki desain yang sangat menarik. Namun, soal performa Vespa PTS tak dapat diragukan karena bisa melaju cukup kencang.Budi Karsetio Wibowo, dari bengkel Scooterbooster, mengungkapkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari Vespa PTS. Ini berlaku yang untuk standar,” ujarnya.Usia yang tak lagi muda dan ukuran mesin yang kecil membuat Vespa PTS memiliki nilai pajak yang sangat rendah. Untuk memudahkan perawatan, biasanya harus turun mesin karena tepongnya tidak bisa dilepas.“Dibandingkan Super dan Sprint, Vespa PTS ini sangat sulit perawatannya.
Copyright By@ServisRingan - 2025