Buhari Hapiansyah Siregar | DETaKPadangsidimpuan merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Kota Padangsidimpuan dikenal sebagai kota salak. Selain itu, kota ini disebut juga sebagai kota vespa, hal itu disebabkan karena banyaknya vespa yang bisa dijumpai di jalanan kota ini, bahkan vespa di kota ini sudah menjadi alat transportasi umum bagi warga, di mana vespa-vespa yang dijadikan becak di Kota Padangsidimpuan ialah vespa-vespa spirint jadul, yang juga menjadi suatu daya tarik sendiri untuk kota iniSejarah perkembangan becak di sidimpuan sendiri dimulai pada tahun 1971, dimana pada tahun tersebut becak yang ada di kota ini, berjenis becak dayung, yaitu modelan becak yang menggunakan sepeda sebagai daya tarik nya, namun karena ruas jalanan di Kota Padangsidimpuan yang sifatnya menanjak, maka becak dayung pun kehilangan pasarnya, sehingga pada tahun (1974), moda transportasi becak di padangsidimpuan diganti, dari becak dayung, ke becak berompit, yaitu becak berjeniskan sepeda dengan mesin tempel, atau disebut juga becak berompit. pada tahun (1978), muncullah becak motor (bentor) di jalanan Kota Padangsidimpuan, yang menghiasi jalanan Kota Padangsidimpuan, namun, setelah Bentor ini muncul, tak lama kemudian muncul juga inovasi becak baru di Kota Padangsidimpuan, yang sering disebut dengan becak vespa (yang menggunakan vespa),dimana rata-rata vespa yang digunakan ialah vespa berjenis spirnt, pada tahun tahun tersebut yakni tahun 70-an dan 80-an, persaingan antara bentor dan becak vespa di Padangsidimpuan amat ketat, namun pada tahun (1987), dengan kreasi-kreasi yang dibuat pada becak vespa ini, lambat laun keadaan bentor pun mulai menghilang dari jalanan Kota Padangsidimpuan. Hingga pada tahun 1990-an, becak vespa, sudah mendominasi jalanan Kota Padangsidimpuan, bahkan becak vespa sudah menjadi salah satu ikon maupun trademark bagi kota padangsdimpuan, berkembangnya becak vespa ini pun tidak lepas dari peran pemerintah, dimana pada saat itu becak vespa dijadikan sebagai transportasi khas dari padangsidimpuan, hal ini juga lah salah satu penyebab becak –becak lain tersingkir dari jalanan Kota Padangsidimpuan. Hingga pada saat ini, becak vespa, dengan modelan vespa sprint masih, berlalu lalang di jalanan Kota Padangsidimpuan, demi menarik minat pelanggan, para penarik becak pun, menghiasi becak vespa nya dengan interior dan aksesoris yang ciamik, demi memberi kenyamanan kepada para penumpang, soal mogok tidak perlu khawatir, karena para penarik becak vespa di Kota Padangsidimpuan mampu memperbaiki kendaraannya sendiri, jadi, santaikan dudukmu, kita nyalakan vespa, lalu berjalan bersuka ria keliling Kota Padangsidimpuan.
Menjadi ciri khas kota ini, becak Vespa menggabungkan keindahan dan keaslian sepeda motor Vespa dengan kehangatan dan keramahan budaya lokal.Dalam pembahasan ini, kita akan mengulas keunikan becak Vespa Padangsidimpuan serta daya tariknya bagi wisatawan dan penduduk setempat.Becak Vespa Padangsidimpuan menggambarkan harmoni antara budaya tradisional dan inovasi modern. Becak ini memiliki desain yang unik, dengan Vespa yang dimodifikasi dan ditambahkan dengan kursi penumpang di bagian belakangnya. Melihat dan naik becak Vespa adalah pengalaman yang mengesankan dan memberikan kesan kuat tentang budaya dan warisan kota tersebut.Bagi wisatawan, naik becak Vespa Padangsidimpuan adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Ini mendukung upaya pelestarian lingkungan dan kesadaran akan keberlanjutan.Becak Vespa Padangsidimpuan adalah simbol keunikan, keaslian budaya, dan harmoni antara tradisi dan inovasi. Melalui desain yang unik, dekorasi yang menarik, dan pengalaman wisata yang tidak terlupakan, becak Vespa memberikan pesona yang tidak tergantikan bagi wisatawan dan penduduk setempat.Selain itu, sebagai sarana transportasi yang ramah lingkungan dan mendukung ekonomi lokal, becak Vespa juga memberikan dampak positif bagi kota Padangsidimpuan secara keseluruhan.
PADANGSIDIMPUAN - Dalam rangka menjadikan Becak Vespa sebagai salah satu icon, Pemerintah Kota Padangsidimpuan menggelar sosialisasi dan uji kelayakan becak vespa program localwisdom tahun 2021 bertempat di aula MAN 2 Padangsidimpuan, Rabu (10/3/2021). Menurutnya, terobosan dan inovasi ini sangat baik mengingat peran becak wisata nantinya untuk mendukung pembangunan dunia pariwisata di Kota Padangsidimpuan. "Icon baru yang akan membuat daya tarik bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Padangsidimpuan yang nantinya diharapkan akan berdampak positif terhadap tukang becak," ujarnya. "Dari 800 unit becak yang mendaftar, sekarang tinggal 300 unit lulus dan nantinya tinggal 100 unit yang akan menjadi becak pariwisata Kota Padangsidimpuan," ujar Ardiansyah yang juga Kabid pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata itu. Adapun tujuan kegiatan itu adalah untuk membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tertib berlalu lintas serta sebagai fasilitas pariwisata di Kota Padangsidimpuan.
Copyright By@ServisRingan - 2025