By Joe Burgess
HALLOTERNATE.COM - Vespa legendaris keluaran tahun 1945 ada dua jenis yaitu Vespa MP5 Paperino dan Vespa MP6. Vespa MP5 Paperino dan Vespa MP6 menjadi buruan kolektor karena memiliki nilai sejarah yang tinggi serta desain yang unik. Baca Juga: Simak Spesifikasi Vespa 50 1963, Vespa Smallframe Buruan Kolektor, Harga Hampir Setara Vespa GTS Super 300Vespa MP5 dirancang oleh Renzo Spolti setelah Perang Dunia 2 berakhir. Untuk vespa pada tahun 40-an, Vespa MP5 termasuk canggih karena kapasitas mesin di atas 50 cc. Vespa MP5, vespa legendaris 1945 (Museo Piaggio)Spesifikasi Vespa MP6 tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya.
Liputan6, Jakarta - Vespa, menjadi skuter legendaris yang hingga saat ini masih diburu penggemarnya dari berbagai kalangan. Sebab, sebuah Vespa paling tertua sedang dijual melalui rumah lelang Catawiki dengan prediksi harga hingga US$ 324 ribu atau setara Rp 4,3 miliar. Sedangkan untuk Vespa dengan sasis 1001-1002 tidak diketahui riwayatnya. Menurut juru bicara rumah lelang Catawiki, Vespa # 1003 hingga saat ini masih bekerja dengan baik. Skuter tertua ini tercatat dalam daftar registrasi di Italia.
Harganya juga bervariasi, mulai dari Rp 45 jutaan hingga lebih dari Rp 150 juta. Daftar Harga Vespa Matic Terbaru Februari 2024Saat ini, ada sejumlah varian Vespa matic yang dijual di Indonesia. Vespa Primavera Color Vibe Limited Edition merupakan sebuah tribute untuk dunia Vespa yang penuh warna dan worry-free. Vespa Sprint 150 i-Get ABSFoto: Piaggio IndonesiaIni dia salah satu Vespa matic yang digandrungi banyak orang di Indonesia, yakni Vespa Sprint. Sebagai informasi, Vespa yang diproduksi di pabrik Cikarang ini mengusung tujuh motif yang menjadi simbol keanekaragaman dari Sabang sampai Merauke.
Beberapa motor karya modifikator yang berlaga laku terjual. BACA JUGA: Modifikasi Honda CB200T Ini Dijuluki Kipo Geni, Bergaya Chopper ScramblerSetelah Vespa Sprint 1973 miliknya laku Rp 40 juta, kini satu Vespa lagi di beli pengunjung. Yap, Vespa klasik MP6 lansiran tahun 1945 hanya dijual Rp 33 juta. BACA JUGA: Honda Megapro Bergaya Japanese Tracker Ini Bikinan Rumah Modifikasi Old Home GarageTapi, motor berkelir cream ini bukan motor asli alias motor rekondisi. Meski begitu tingkat kemiripan dari motor ini bisa dibilang tinggi mencapai 80%.
Motor Vespa ini memiliki mesin yang berkapasitas rata-rata 150 cc dan berada di sebelah kanan motor. Well, beberapa Vespa ada yang diproduksi di negara lain dan salah satunya adalah Vespa Douglas ini. Vespa 98 Corsa : 300 Juta RupiahSkuter yang satu ini dibuat khusus untuk menunjukkan bahwa bentuk Vespa yang kecil tetap bisa bersaing dalam ajang balapan. Vespa MP6 Prototype: 1 Milyar RupiahHarga Vespa yang satu ini memang sangat fantastis. Vespa jenis ini sebenarnya sudah tidak diperjual belikan lagi, namun ada salah seorang miliarder Italia yang menawarkan Vespa ini dengan harga 1 Milyar Rupiah.
MOTOR Plus-online - Sudah 45 tahun Ronny Rasidi punggawa Bengkel Vespa Bang Ronny melayani pemilik Vespa. Awalnya Bang Ronny panggilan akrabnya merupakan jebolan sekolah teknik Vespa pada tahun 1976. Sekolah yang digelar oleh PT Dan Motor Vespa Indonesia untuk membuat mekanik handal Vespa di Indonesia. "Setelah selesai pendidikan saya langsung bekerja di bengkel Vespa di dealer Gunung Slamet selama 16 tahun," terang Bang Ronny. "Dari mekanik hingga jadi kepala mekanik, terus pensiun dan buka bengkel Vespa sendiri," jelas bang Ronny.
GridOto - Sebagian bikers Tanah Air mungkin banyak yang belum tahu tentang Vespa MP6 Prototype yang mengaspal pada 1945, bertepatan dengan tahun kemerdekaan Indonesia. Pada tahun kemerdekaan Indonesia, MP6 Prototype diluncurkan di salah satu lapangan golf di Roma, Italia. Melansir museopiaggio.it, MP6 Prototype pun menjadi Vespa yang disorot oleh berbagai media pada tahun 1945. Jumlah penjualan tersebut sudah dinilai baik pada saat itu, terlebih pabrikan memiliki keraguan saat penjualan MP6 Prototype untuk pertama kali. museopiaggio.it sosok dari Vespa MP6 Prototype 1945Baca Juga: Ayu Ting Ting Boncengan Naik Vespa Liburan ke Curug, Eh Malah Putar Balik, Ada Apa?
