Cara Pasang Pulser Rx King
03-10-2024

Cara Pasang Pulser Rx King

By Michelle Morrison
  • 0

Pulser ini bisa dikatakan sebagai pendeteksi letak piston motor berdasarkan letak Pick Up di dalam magnet yang kemudian dikirim ke pulser CDI dan TCI. Lantas, bagaimana jadi pulser motor lemah atau mati? (Pexels/cottonbro)Di sisi lainnya, CDI hanya bisa bekerja jika ujung pulser diberi salah satu pulser tersebut. Jika kedua ujung pulser tersebut keluar listrik (negatif dan positif), maka akan lebih mudah untuk mencari ujung pulser untuk CDI motor. Selain itu, fungsi dari pulser motor dan CDI juga tidak lagi berfungsi dengan baik.

Mekanisme Kerja Pulser RX King Inovasi untuk Performa Mesin Maksimal

Mekanisme Kerja Pulser RX King: Inovasi untuk Performa Mesin MaksimalPulser pada motor Yamaha RX King memiliki peran penting dalam sistem pengapian. Fungsi utama dari pulser adalah untuk menghasilkan sinyal listrik yang akan dikirim ke CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang kemudian akan menghasilkan percikan api pada busi untuk memulai proses pembakaran dalam mesin. Pengoptimalan Performa dengan PulserDengan menggunakan pulser, performa mesin motor RX King dapat dioptimalkan. KesimpulanPulser merupakan komponen kunci dalam sistem pengapian motor RX King yang membantu meningkatkan efisiensi dan performa mesin. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja pulser, pemilik motor dapat melakukan pemeliharaan dan peningkatan performa mesin dengan lebih efektif.

Fungsi Pulser dan Cara Kerjanya pada Motor

Nah, kalau pulser berfungsi saat TCI alias Transistor Control Ignition dan CDI atau Capacitor Discharge Ignition dimatikan. Alat ini berbahan besi yang dililitkan kawat tembaga khusus. Ketika ujung dari pulser ditempelkan pada logam kemudian ditarik berulang, maka ujungnya mampu mengalirkan listrik. Besar kecilnya aliran listrik yang muncul bisa diukur melalui avometer.

Pasang CDI di Honda CB part 2 pake sensor pulser a k a pick up coil

jreng…jreng……lanjut ke pemasangan CDI versi pahe dengan Sensor….kenapa kok versi pahe..?? karna masih pake anchor spul dan magnet aslinya CB…jadi gak perlu ganti magnet dan spul…..lha sensor mau ditaruh mana??? ada banyak tempat dalam pemasangan sensor…1. di kruk-as dengan proses yang ribet…2. di magnet dengan kekurangan hasil kurang rapi dan performa kurang memuaskan3. di cam bekas dudukan platina….jika rante mesin kendor pemasangan di cam/noken as menjadi tidak valid lagi…..pake cara yang pertama saja ya….yaitu pemasangan di kruk-as….kenapa kok ribet, karna kruk-as harus dibongkar….trus pada daun kruk-asnya diberi tambahan besi yang dilas sebagai sensornyasekarang siapkan pulser/pick-up coil…terserah mo pake pulser motor apa…yang penting pilih yang memang terndam oli dan dengan dimensi keciljangan lupa spul harus digulung ulang menjadi 12volt ya…cdi pake grand saja..soalnya sensor cuma 15mm..kalo pake shogun harus lebih panjang lagi….dan kalo pake cdi shogun sumber listrik bukan dari spul, tapi dari aki…..hasilnya CB terlihat klasik dan mesin sudah bengis…. trus bagaimana menentukan tempat pemasangan pulser dan sensornya?? wah…dilanjut di artikel berikutnya saja….woke…sekian dulu, smoga bermanfaat***Gambar hanya ilustrasi saja…jadi gambar yang dipajang hasil googling….

rubah sistem pengapian ac to dc simpel

sebagian orang masih bingung dengan sistem pengapian.. langsung saja..sistem ac.. –> spul+pulser –>cdi –> koil –> busisistem dc –>pulser–>cdi–>koil –> busiPada motor sistem dc (hampir semua motor keluaran baru sudah dc) tidak lagi menggunakan spul pengapian.. karena pada sistem cdi dc arus mengambil dari aki/spul pengisian karena sudah dilengkapi inverter penaik tegangan dari aki yang 12v masuk inverter cdi keluaran jadi skitar 300-400volt.. makanya cdi dc harganya pasti lebih mahal daripada cdi ac.. contoh motor yg menganut tipe ac adalah rata2 2 tak dan 4tak model lama..2tak = sperti fizr, rc, rx series, ninja, dll..motor 4 tak yg menganut sistem ac.. grand, supra 100, revo100, tiger, vega lama/cripton, scorpio, dll. Nah rata2 spul pengapian ac jika sudah berumur sering rewel.. maka cra mudahnya jika ingin merubah ke sistem dc maka awalnya ukur dulu tonjolan pada pic up pulser magnet.. nah contoh pada gambar adalah supra ke shogun110. supra tonjolan pick up ukuran 11.5 mm.. shogun 14mm.. nah jika ingin lebih maksimal tonjolan pick up supra yg sebelah kiri.. ditambah las menjadi seukuran shogun 14mm-15mm… toleransi selisih pick up pulser menurut saya sampe dgn 5 mm.. misal supra pake cdi shogun pick up tidak dirubah = bisa.. tp resiko timing pengapian menjadi mundur.. (akselerasi kurang max).. nah selanjutnya tinggal merubah soket pngapian dan menambah kabel input arus cdi (+12v) ke jalur output kontak.. jalur spul pengapian standar supra tidak digunakan.. ckup di isolasi saja… mengapa tidak ambil langsung 12v dr aki? jelas saja.. jika ambil langsung dr aki.. ketika kontak sudah off.. motormu masih melaju .. hahaha ???? oke.. kl ada yg tanya tanya kurang srek.. lwt komen aja ya.. ???? salam ngegass ????

Prev Post

Kekurangan Yamaha Xmax

Next Post

Perbedaan Vario 150 Cbs Dan Iss

Artikel Trending

Leave a Reply