Lelaki yang hobi motor ini mengatakan untuk biaya yang digunakan untuk variasi motor RX-King miliknya, ia merogoh saku yang tak sedikit. “Tapi kalau berbicara hobi, sih, biaya itu masuk nomor kesekianlah,” ucap Dedy. Pria yang lahir pada 11 Desember ini mengatakan untuk perawatan dan pemeliharaan dia percaya kepada sahabatnya yang juga merupakan owner RRP 210 Garage. Pokoknya kami percayakan ke beliau karena dengan sentuhan tangan beliau motor ini bisa seperti saat ini,” ucapnya. “Intinya kendaraan itu mesti dirawat dengan sepenuh hati bukan hanya tahu gunakan saja kendaraan,” tuturnya.
Alhamdulillah ,Belajar itu tidak cuma mementingkan individu , Dalam Islam, pentingnya pendidikan erat kaitannya dengan kehidupan sosial kemasyarakatan. Ditengah ekonomi carut marut ini, kita harus bisa bertahan ga cuma mengeluh. Kuncinya adalah FLOW , pemilihan karbu pwk 34mm koso dan membran RXZ menjadi acuan utama untuk sumber pasokan bahan bakar. Porting exhaust dibabat habis hingga tinggi 28mm , tidak terlalu extreme memang mengingat ini motor cuma buat standing dan terbang… eh,, untuk turing jalan-jalan. Paket hemat yang mengandalkan piston oveersaiz 100 ini di dyno tembus 29dk++ yah naik 13dk dari kondisi standardnya.
Membahas mengenai cara mensetting rx king untuk harian dan untuk touring. Perlu diingat bagi sobat kabaroto penunggang Rx King, bahwa settingan motor rx king untuk harian dan touring itu berbeda, karena berkaitan dengan panas mesin rx king. Karena settingan harian tak bisa untuk touring, begitupun untuk settingan touring tak bisa kita gunakan untuk harian. Apa perbedaannya untuk settingan harian dan settingan untuk touring. Settingan harian adalah settingan atau pengaturan motor rx king yang bisa kita gunakan untuk harian, sedangkan settingan touring adalah settingan rx king yang akan kita gunakan untuk perjalanan yang sangat jauh.
Fokus awal adalah penggantian rasio transmisi set dengan racikan yang lebih rapat. Area dinding cranckase pada mesin 2 langkah memang dipergunakan untuk tempat penampungan bahan-bakar, udara, dan pelumas. Hahaha… Kudu bilang wow karena di Sukhoi ini dibenamkan membran VFORCE seri 4.0 , membran karbon desain dari moto tasinari ini di klaim lebih Galak, dan lebih Bertenaga dibanding seri 3.0. Masih ingat kan ulasan kita tentang dasar ilmu tuning mesin 2 tak, beberapa tahun lalu, modifikasi mesin 2 tak – basic. Mengapa sampai kita tulis tentang VForce, karena selain membuat produk, moto tasinari juga memberi ilmu, dan kita sangat hormat pada sosok seperti itu.
Kali ini, motor 2 tak berjulukan Si Jambret tersebut diubahnya dengan gaya fashion harian berikut aplikasi trend modif yang lebih kekinian, yakni dengan karbon kevlar. Menghabiskan waktu sekitar dua bulanan untuk menyelesaikan modifikasi ini, Said memberi tema racing full kevlar agar kesan maskulin dan sporty lebih tertanam. Namun, sebagai detailing area sektor baut-baut lebih minimalis dengan titanium diakhiri celencer knalpot mungil dari Corse Project bermotif kevlar dengan pipa knalpot Global Stenlish. Sementara, tuas rem dan koplingnya menggunakan RCB S1 dan Faito dengan sentuhan warna hitam. Modif yang menghabiskan biaya yang cukup fantastis ini pun di akhiri dengan headlamp variasi keluaran brand Daymaker.
Copyright By@ServisRingan - 2025