MOTOR Plus-Online - Kira-kira motor baru aman enggak ya pakai Pertalite setelah harga Pertamax naik? Bahan bakar minyak atau BBM menjadi bahan pertimbangan untuk para bikers membeli motor baru. Berhubung baru-baru ini harga Pertamax sudah naik, alhasil jadi banyak yang bertanya nih, kira-kira motor baru aman pakai Pertalite? Aji Handoko, Manager Techincal & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah menuturkan jika sebenarnya motor baru masih aman gunakan bensin oktan 90. Jika secara teori, motor ini harus pakai bensin oktan 92, namun ternyata disebut masih aman gunakan Pertalite yang angka oktannya 90.
Sepeda Motor Sebaiknya Gunakan Bahan Bakar Pertalite atau Pertamax? Pertanyaannya: di mana letak perbedaan kualitas Pertalite dan Pertamax, dan apakah keduanya memiliki dampak yang sama terhadap performa sepeda motor? Baca Juga: Tilang Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini, Sepeda Motor Masih AmanMekanik bengkel saat menguras tangki bensin. Pertamax hadir sebagai pengganti Premix dan Super TT yang memiliki bahan MTBE atau ikatan kimia Methyl tert-butyl ether yang berbahaya bagi lingkungan. Karena kandungan oktan lebih tinggi dibandingkan Pertalite, Pertamax mampu menerima tekanan lebih besar pada mesin yang memiliki kompresi lebih tinggi.
Namun sebetulnya amankah menggunakan BBM Pertamax dicampur Pertalite? Cara Tepat Memilih BBM untuk MotorLantas sebenarnya bagaimana sih cara tepat memilih BBM untuk sepeda motor kamu? Contoh kendaraan:Honda Beat dengan rasio kompresi 9,2:1 hingga 9,5:1Honda Scoopy dengan rasio kompresi 9,2:1 hingga 9,5:1Honda Kharisma dengan rasio kompresi 9:1Honda Mega Pro dengan rasio kompresi 9,1:1Honda Supra Fit/X/125 dengan rasio kompresi 9:1 hingga 9,3:1Honda Vario 110 FI/110 eSP dengan rasio kompresi 9,2:1Yamaha Mio S/M3/Soul GT dengan rasio kompresi 9,5:1Yamaha Mio Fino FI/Grande dengan rasio kompresi 9,3:1Yamaha Jupiter Z1 dengan rasio kompresi 9,3:1Yamaha All New X-Ride 125 dengan rasio kompresi 9,5:1Yamaha Byson FI dengan rasio kompresi 9,5:12. Contoh kendaraan:Honda CBR 250R dengan rasio kompresi 10,7Honda PCX 125/150 dengan rasio kompresi 10,6:1Yamaha Aerox 155 VVA dengan rasio kompresi 10,5:1. Contoh kendaraan:Honda CB150R/CBR150R dengan kompresi rasio 11:1Honda New CB150R dengan kompresi rasio 11,3:1Honda Sonic 150R dengan kompresi rasio 11,3:1Honda Vario Techno 110/125 FI dengan kompresi rasio 11:1Yamaha All New NMAX dengan rasio kompresi 11,6:1Yamaha Lexi dengan rasio kompresi 11,2:1Yamaha Grand Filano dengan rasio kompresi 11,1:1Nah, dari penjelasan di atas, kita ketahui BBM Pertamax dicampur Pertalite tidak baik digunakan dalam jangka panjang.
Yang jadi pertanyaan, apakah motor baru aman menggunakan bensin jenis Pertalite yang beroktan 90 jika kalian keberatan membeli bensin oktan 92? Pasalnya, motor-motor keluaran baru sudah banyak yang memiliki radio kompresi mesin tinggi yang secara teori harus gunakan bensin beroktan tinggi juga. Baca Juga: Harga Minyak Dunia Masih Melambung, Pertamina Belum Tau Kapan Harga Pertamax DisesuaikanAji Handoko, Manager Techincal & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah menuturkan kalau sebenarnya motor baru masih aman gunakan bensin oktan 90. "Karena di motor injeksi seperti sekarang sistem elektronik di motor bisa memaju atau mundurkan timing pengapian untuk menyesuaikan dengan jenis bensin yang digunakan. Namun, agar performa optimal sebaiknya memang gunakan bensin yang sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan pabrikan Sob.
AbstrakSpirtus merupakan cairan bening dengan sifat polar, menjadikannya sebagai pelarut yang baik. Spirtus juga sangat mudah terbakar, dan sangat beracun bagi manusia jika tertelan.Untuk mengurangi bahan bakar fosil dan rendah polusi yaitu menggunakan bahan bakar alternative berupa spirtus sebagai bahan campuran bahan bakar pertalite dan pertamax dalam mengatasi ketergantungan bahan bakar fosil dan ramah pada lingkungan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unjuk kerja mesin Sepeda motor keadaan standart pabrikan dengan campuran bahan bakar Pertalite, Pertamax dan Spiritus dengan mesin motor 150cc yang di uji menggunakan dynotest, emisi gas buang dan thermogun. Data yang di dapat adalah break horse power, rpm, torsi, kandungan gas CO, kandungan gas O2, kandungan gas HC dan suhu derajat celcius. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan maka di dapat perfoma engine sepeda motor 150cc injeksi mengalami penurunan performa dan untuk pembakaran di dalam ruang bakar kurang sempurna pada torsi dan daya yang di dapat campuran spiritus 10%, 20%, untuk emisi gas buang dengan kadar Hc dan Co mengalami penurunan pada campuran Spiritus 10%, 20% sedangkan kadar O2 mengalami peningkatan pada campuran spiritus 10%, 20% Dan untuk suhu pada mesin mengalami peningkatan secara signifikan yang dapat menyebabkan panas berlebihan pada mesin
Otomotifnet - Demi ngirit duit jangan sampai campur Pertamax dengan Pertalite. Namun masih banyak yang penasaran, apa efeknya ke mesin jika kita mencampur bahan bakar beroktan lebih tinggi dengan yang lebih rendah? Menurutnya, pencampuran jenis bensin seperti Pertalite (oktan 90) dengan Pertamax (oktan 92) atau Pertamax Turbo (oktan 98) bisa mempengaruhi proses pembakaran di ruang bakar. Saat dicampur, nilai oktan yang ada pada bensin dengan oktan lebih tinggi akan menurun saat dicampur dengan bensin beroktan lebih rendah. Untuk bensin dengan oktan lebih rendah, pak Yus menuturkan kalau belum tentu mengalami peningkatan nilai oktan signifikan saat dicampur dengan bensin beroktan lebih tinggi.
Dua jenis bensin Pertamina yakni Premium dan Pertalite paling banyak diminati karena harganya terjangkau atau paling murah. Namun, yang perlu diketahui, ada motor-motor yang tidak direkomendasi untuk menggunakan bensin Premium dan Pertalite. Saat membeli sebuah unit motor baru, biasanya diberikan brosur yang di dalamnya tertera spesifikasi dari motor yang dibeli. Nah, yang mengatur jenis bensin yang digunakan adalah rasio kompresi yang tertera di dalam brosur itu. Angka itu yang menentukan jenis bensn yang seharusnya digunakan, mulai dari Premium, Pertalite, Pertamax atau bensin selain dari Pertamina.
Copyright By@ServisRingan - 2025