Most read articles by the same author(s) Obs. : This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.
GridOto – Tanpa dilakukan setting ulang, ini dampak negatif yang bakal terjadi pada saat pakai knalpot racing di motor. Selain punya tampilan lebih keren, knalpot racing yang bobotnya ringan dan punya jalur lebih plong bikin motor terasa lebih bertenaga. Kalau hanya pasang knalpot racing tanpa ada penyesuaian bagian lain, risiko kerusakan mesin bakal mengintai motor kesayangan. Dok.Gridoto Indikator suhu bakal lebih cepat naik akibat mesin panas“Karena jalur buang lebih plong bikin ruang bakar lebih kering, efeknya motor jadi gampang panas,” yakinnya. Kalau mesin cepat panas, otomatis tingkat penguapan oli mesin atau cairan pendingin lebih tinggi dan risiko motor overheat atau jebol bisa lebih besar.
Ternyata, salah pilih knalpot racing bisa bikin mesin motor menjadi cepat rusak. "Mesin motor bisa jadi cepat rusak kalau pemilik salah memilih knalpot racing yang digunakan," ucap Indrawan kepada Gridoto. Baca Juga: Jangan Asal Pilih Bahan Buat Knalpot, Bisa Berisiko, Nih SolusinyaMenurut Indrawan, pemilihan knalpot racing untuk motor harus memperhatikan spesifikasi mesin motor yang digunakan. Panji Nugraha/Otomotifnet Knalpot WRX GP3 Limited Medium ini didesain untuk mesin standar, kalau mau untuk mesin bore up bisa juga diorder dengan spek berbeda"Jangan mesin standar pakai knalpot spek mesin bore up ataupun sebaliknya. Di pasaran sendiri memang produsen knalpot racing menyediakan berbagai spesifikasi knalpot untuk motor yang sama, tinggal pilih saja sesuai spek motor kalian.
Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google NewsJakarta, IDN Times - Salah satu bagian motor yang paling sering dimodifikasi adalah knalpot. Lebih boros bensin Unsplash/Artem Bali Sistem pembuangan knalpot racing memiliki lebih sedikit sekat sehingga pembuangan gas lebih lancar. Panas berlebihan pada mesin bisa terjadi jika knalpot racing dipasangkan pada motor bermesin standar. Sebab pembuangan gas yang lebih besar pada knalpot racing perlu diimbangi dengan bahan bakar yang lebih banyak. Suara motor jadi lebih berisik Unsplash/Torrey Loomis Bagi sebagian pengendara motor, suara nyaring bisa menjadi kenikmatan tersendiri saat berkendara.
Namun alih-alih mendukung performa motor, pemakaian knalpot racing di motor standar sebenarnya tak berpengaruh banyak terhadap performa. Motor pemakai knalpot racing Foto: Faizal Amiruddin/detikOto Motor pemakai knalpot racing Foto: Faizal Amiruddin/detikOtoDihubungi terpisah Yusep Holis salah seorang mekanik mengatakan selama ini banyak penggunaan knalpot racing yang salah kaprah, terutama penggunaan knalpot racing pada motor standar pabrikan. "Namanya knalpot racing, penggunaannya ya harus untuk motor racing. Kalau motor standar pakai knalpot racing tidak terlalu berpengaruh kepada performa," kata mekanik bengkel MSR Singaparna ini. "Kalau knalpot standar di dalamnya ada sekat-sekat, gas sisa pembakaran yang belum sempurna atau yang masih ada kandungan bensinnya bisa tertahan.
Salah satu tujuan dari menggunakan knalpot racing adalah mendapatkan suara yang lebih menggelegar daripada knalpot bawaan pabrik. Ada beberapa spesifikasi yang memengaruhi suara knalpot, seperti panjang muffler, diameter pipa output, dan jumlah serta diameter saringan di dalam muffler. Muffler dengan ukuran lebih pendek dan pipa output yang lebih besar dari knalpot standar akan menghasilkan suara lebih menggelegar. Dengan begitu, Anda lebih mudah menemukan muffler yang lebih pendek dan pipa output yang lebih besar. Selain itu, makin besar diameter lubang saringan atau makin jarang lubang-lubangnya akan makin besar juga suaranya.
Copyright By@ServisRingan - 2025