By Felicity Ball
JawaPos – Banyak pengguna sepeda motor kerap mengabaikan pergantian oli pada shockbreaker motor. Padahal ini penting agar motor tak terasa goyang atau pincang saat digeber. Menurut Gatot Prasetyo, Kepala Bengkel Shop&Bike Ciledug, Tangerang, pergantian oli shockbreaker sangat menunjang kinerja optimal dari komponen tersebut. Bila motor terasa goyang atau pincang di bagian depan, bisa jadi ada masalah pada shock. “Biasanya motor terasa pincang atau sering goyang di bagian depan, padahal ban dalam kondisi normal bisa dipastikan shocknya pincang.
Seperti pada motor Aerox 155 ini, gara-gara sebuah seal bocor akhirnya oli mesin sampai habis dan akhirnya harus turun mesin. Ketika kita bongkar, ternyata kondisi Piston dan Cylinder sudah baret sangat parah, beruntung jeroan bagian Cylinder Headnya seperti Noken as, Pelatuk dll masih aman bisa dipakai. Jadi ketika Kruk as sudah oblak dan dibiarkan saja, akan berefek pada kerusakan Piston dan Cylinder. Ketika kita cek lebih lanjut, ternyata motor ini kehabisan oli mesin akibat seal kruk as bagian kanan alias seal Magnet dalam kondisi bocor. Cukup sepele namun kalau disepelekan bisa malah berakhir bikin dompet jebol, karena kalau sudah turun mesin seperti ini apalagi sampai ganti Piston, Cylinder dan Kruk as tentu biayanya bisa habis Rp 2jutaan.
Liputan6, Jakarta - Anda pernah melihat cairan yang menetes dari kolong mobil Anda dalam keadaan sedang parkir? Seperti dikutip Astra World, cairan di mobil terdiri dari air, oli dan minyak. Tidak seperti air biasa, warna air dan minyak dari mobil ada yang berwarna jernih dan merah. Sebelum Anda cek ke tempat penampungan cairan, simak cara pengenalan beberapa cairan dari kolong mobil:Cairan berwana merah dan jernihCairan yang berwarna merah berasal dari pendingin radiator (radiator coolant), lokasi tetesan dari cairan ini biasanya terletak di bawah mesin dan di bawah radiator. Sedangkan cairan berwarna jernih kemungkinan berasal dari air pembuangan AC (Air Conditioner).
