By Andrea Glover
Sama seperti Vespa LX 125 milik Wilman Nata Kusuma yang sudah didandani makin menawan berikut ini. Fariz/otomotifnet Spidometer ikut diganti pakai SIP yang aslinya untuk GTS series"Makanya mau ngebangun imej kalau LX dimodifikasi bisa keren juga," tambahnya. Fariz/otomotifnet Lampu utama Primavera dengan lis SIP Pordoi terpasang rapi dengan custom batok"Batok depan LX dicustom agar PnP headlamp Primavera dan lis headlamp SIP Pordoi series," rinci Wilman yang menyerahkan kustom kelistrikan ke Homescootz. Selain itu bagian dari ikut dirombak mirip SIP Pordoi series untuk GTS, lengkap dengan emblem SIP Pordoi. Bahkan bagian bodi depan atau sayapnya rela dilubangi layaknya GTS dan cover busi ikut diperkecil.
Area kokpit dan kemudi dari Vespa LX yang kalem, dirombak habis dengan mengganti handlebar-nya. Setang asli LX diganti dengan setang milik Vespa LXV, sehingga memberikan kesan telanjang. Tentunya mengganti area kokpit Vespa LX ini membuat lampu utama harus disesuaikan. Vespuci sengaja memilih lampu utama bergaya daymaker sebagai lampu utamanya dan dipasang dengan presisi di bodi bagian depan.
NightWing Contributor 2007 LX 150 (memories) Joined:Posts: 8564Location: New Hampshirequote MyFefe66 wrote: Tazio wrote: My 2007 GTS250 is that color but that was the last year until recently for what Piaggio called Gallio Lime. I still call it yellow and it does stand out like a sore thumb. So if they will NEVER EVER do a yellow color again. So if they will NEVER EVER do a yellow color again.Then just my luck. To clarify, the dealer didn't say Piaggio would never ever sell a yellow scooter again, they said that THEY, the dealer, would never ever sell a yellow scooter.
MOTOR Plus-online - Modifikasi motor Vespa LX 125, mesin kena upgrade, body custom sana-sini dibalut kelir BMW M4. Sudah banyak motor Vespa yang kena modifikasi. Salah satu Vespa LX 125 yang berani kena modifikasi ialah milik Wilman Nata Kusuma. Fariz/otomotifnet Modifikasi Vespa LX 125 milik Wilman Nata Kusuma. Baca Juga: Owner Scooter VIP Ungkap Prediksi Tren Modifikasi Vespa di Tahun 2022Baca Juga: Profil Motofixed, Surga Modifikasi Vespa Matic Banyak Sparepart Hedon
Otomotifnet - Balap khusus Vespa tahun ini sangat jarang, beda dengan tahun 2017 lalu. Seperti Seventeen Garage di bilangan Galaxy, Bekasi yang akhirnya terpaksa menerjunkan Vespa garapannya di balap motor ‘Jepangan’ alias lawan skutik Honda, Yamaha dan lainnya. Sudah Menabur Part Berkelas, Pemilik Vespa Sprint Ini Pilih Sering Naik Honda AstreaMeminjam istilah tenar, setelah dijebloskan ke arena skutik Jepang, malah jadi 'Vespa Arogan'. Jantung Vespa LX 150ie 3V ini tetap mengandalkan kapasitas mesin standar 154,7 cc dengan bore 58 mm dan stroke 58,6 mm. “Kapasitas tetap standar karena niatnya buat ikut balap Vespa kelas 160 cc,” tutur Yudi Hermawan, mekanik andalan Seventeen Garage.
Otomotifnet – Pelek aftermarket untuk Vespa S maupun LX memang tidak terlalu banyak. Salah satu caranya dengan melakukan up size pelek, dari yang awalnya 11 inci dan 10 inci menjadi sepasang 12 inci. Namun saat melakukan up size ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu soal sepatbor belakang yang pasti menempel dengan ban ketika sokbreker amblas. Istimewa Ban belakang akan gesrot ke sepatbor ketika Vespa S atau LX pakai pelek ring 12 inci tanpa dibarengi custom sepatbor belakang yang benarBaca Juga: Hadir untuk Pertama kalinya di Surabaya, Dealer Premium Motoplex untuk Piaggio, Vespa, Aprilia dan Moto GuzziIstimewa Cuanvespa memberikan jasa custom sepatbor belakang untuk Vespa S dan LX yang pakai ring 12 inci, dijamin gak mentok dan aesthetic! “Karena kalau up size kan ngubah gearbox, wheelbase Vespa S atau LX bakal lebih manjang ke belakang."
No credit No captionVespa spek 190 cc ini mampu ungguli bore-up 290-300 cc dan jadi juara di dua kelas sekaligus- Pada gelaran Scooter Grand Prix 2015 seri ketiga yang digelar di sirkuit karting Sentul (27/9), Vespa LX yang dipacu Achmad Saugi ini dapat banyak pujian setelah jadi juara di dua kelas sekaligus. Meski hanya bermodal mesin bore-up 196 cc, Vespa yang disupport penuh Polini Indonesia ini sukses jadi juara di kelas 220 cc dan FFA 300 cc. Tapi karena sekarang lagi pendidikan di Jepang, sayang juga motor nganggur di rumah. Vespa berkelir putih ini pun langsung diboyong ke Scooter Layur (SL), bengkel yang ditunjuk oleh Polini Indonesia untuk meracik modern Vespa hingga siap balap. “Di balap, late braking dan overtake dari sisi dalam lebih mudah dilakukan pakai pelek ring 12 inci.
